Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wanita karir dalam perspektif agama islam



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Halo Sahabat Muslimah ARMI👋...


Alhamdulillah, telah terlaksana kegiatan Kajian KISS ARMI 4 pada Sabtu, 31 Agustus 2024, membahas tentang Islam Memandang Independent Women. Ibu Nurmala, M.Psi., Psikolog, memberikan materi pada sesi workshop, diikuti talkshow inspiratif oleh Ka Senja Rindiani dan Ka Assyifa Zahra juga Disampaikan oleh pemateri kita yaitu dari Ustadzah Ustadzah Syifa Nurfadilah, M.H pada tanggal 1 September 2024 Acara ini tidak hanya memperkaya wawasan, tapi juga memberi inspirasi bagi para peserta untuk memahami bagaimana Islam memandang perempuan mandiri. Dengan narasumber yang berkompeten, diskusi berjalan interaktif dan membuka sudut pandang baru tentang peran perempuan dalam kehidupan modern tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.


Di era saat ini seiring dengan perkembangan zaman para perempuan turut berkiprah di masyarakat karena telah banyak profesi yang bukan hanya peran lelaki saja yang menggeluti nya melainkan  perempuan pun turut andil dalam berbagai sektor dan bidang apapun bahkan hingga ke tingkat pemerintahan lalu bagaimanakah pandangan islam mengenai fenomena tersebut, apakah wanita boleh berkarir / lebih baik dirumah ?





Dalam agama islam sendiri telah ada Seorang panutan dan teladan bagi seluruh wanita yakni Sayyidatina Khadijah binti khuwailid رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا Beliau adalah seorang saudagar kaya raya bahkan hingga berekspansi keluar negeri beliau juga dikenal sebagai seorang yang teguh pada prinsipnya tidak mudah goyah meski di era itu maraknya perbuatan jahiliyyah berkat kedudukannya yang mulia ini masyarakat mekkah mengenal sayyidah khadijah dengan gelar At thahirah ( perempuan yang suci) selain itu meski di tengah kesibukannya (memiliki bisnis) beliau tak luput untuk berbakti kepada suami dan mengurusi juga membina  keluarganya agar menjadi keluarga yang taat pada perintah Allah dan menjauhi larangannya terlebih lagi beliau pun turut berperan besar dalam perjalanan dakwah agama sehingga beliau memiliki martabat yang mulia 


Dari penjelasan diatas kita sudah mempunyai Role model yang dapat diteladani dalam menjalankan peran kita sebagai perempuan yakni meskipun kita berkarir atau sekedar melakukan hobi asal tidak meninggalkan fitrahnya sebagai istri maka itu diperbolehkan dalam agama islam akan tetapi harus mematuhi syariat yang terkandung pada ajarannya , simak apa saja sih yang harus diperhatikan dalam ketentuan agama islam 

Ada beberapa ciri independent woman sesuai syariat Islam 

Dia memiliki ilmu pandangan cara hidup mau apa, sebelum mati apa yang saya siapkan dan mempunyai prinsip di dalam Al-Qur’an ada ayat prediktif (memprediksi kedepannya)maka harus di lakukan persiapan seperti (Q,S Al Araf ayat 34) maka mempersiapkan secara maksimal karena pasti terjadi jika sudah waktunya tiba


1.Mempersiapkan happy ending

YaItu seorang yang mempersiapkan kehidupan dengan sangat baik dan  taat apa yang diperintahkan oleh syariat agama dan ia berusaha untuk semaksimal mungkin agar menjauhkan segala laranganNya sebelum datangnya kematian membutuhkan bekal 

2. Teguh pada prinsip 

Mereka adalah para muslimah yang tidak mampu disetir (pengaruhi ) oleh orang lain, punya prinsip dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain

3 .Memiliki sikap empati 

adalah mereka yang punya sifat empati terhadap sesama dia bagaimana menghadapi lingkungan maka ia menjadi mandiri akan tetapi ketika punya suami maka harus bersikap lemah lembut  jangan menunjukkan Kemandirian depan laki” ( dia mampu menempatkan dirinya pada tempatnya)

4. Harus Produktif 

produktif itu never stop moving ( dia tidak berhenti bergerak melakukan kebaikan ) jadikanlah harimu lebih baik daripada hari kemarin) yakni Melakukan hal yang terbaik dibandingkan hari sebelumnya sebagaimana Rasulullah ﷺ    bersabda    


مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ  


Artinya, “Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi


Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain akan tetapi bandingkanlah dirimu dengan hari yang kemarin marilah kita belajar membenahi hati dan mengoreksi diri


Dari penyampaian beliau kita bisa mendapatkan ilmu pengetahuan bahwa “seperti apapun kita layaknya seorang independent woman, kita tetaplah manusia yang pada aslinya tetap membutuhkan orang lain karena sejatinya, manusia adalah makhluk sosial. Muslimah yang independent secara syariat adalah Muslimah Independen yang dapat mengetahui, memahami dan juga mengamalkan ilmunya.”

Ada tips nih buat para muslimah yang terkadang sering stuck dalam hal apapun maka 

  • Untuk stabilin mood (berolahraga)

  • Untuk lebih mengenal tentang dunia (membaca)

  • Untuk mengerti tentang diri sendiri (menulis)

  • Healing yang memacu adrenalin / ke tempat yang nyaman agar bahagia

  • Belajar lebih cepat, buatlah prosesnya menyenangkan

  • Sebelum menolong orang lain tolonglah diri sendiri


Don't change so people will like you

Be yourself and the right people will love the real you



Multi tasking dalam karir 


perempuan itu bisa multitasking dalam mengerjakan sesuatu jadi maksimalkan potensi itu kita bisa melakukan apa yang kita mampu dan bisa bertanggung jawab atas beberapa kegiatan untuk konsisten dan tidak takut memulai maka kita harus melakukan


jangan takut untuk mendengarkan perkataan orang lain tentang kita hal hal yang ditakutkan karena pikiran sendiri dan harus yakinkan diri bahwa teman teman itu bisa dan kamu itu mampu menghadapinya kalian juga harus struggle konsisten agar kelihatan hasilnya ketika kamu bisa, kamu akan mendapatkan apa yang kalian inginkan sesuai dengan pepatah arab Man Jadda wajada (مَنْ جَدَّ وَجَدَ)

(barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mencapai tujuannya) 


Melawan stigma dari orang sekitar , apalagi orang tua bahwa tentang  independent wanita itu masih dianggap tabu bagi sebagian masyarakat karena mereka melihat bahwa wanita itu akan jadi istri dan mengurusi suami 

maka caranya adalah memberi pengertian,dan bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaan tanpa harus meninggalkan kewajiban di rumah juga dapat memposisikan sebagai wanita yang memiliki jiwa independen sesuai fitrahnya


Jadilah wanita yang cerdas, berprinsip, tidak mudah jatuh cinta, sederhana ,setia komitmen tidak mengumbar hal berbau privasi di sosmed ,tidak membicarakan keburukan orang lain dan fokus memperbaiki diri, tahu menempatkan diri,  bisa menjaga diri menyadari kekurangan dan kelebihannya mampu mengendalikan emosi tetap taat pada syariat serta menjauhkan diri dari maksiat ,tebarkanlah manfaat di masyarakat 


Tidak ada habisnya untuk kita menggali lebih dalam dan memahami lebih jauh. Mari kita lanjutkan kajian ini di kesempatan di KISS ARMI berikutnya, agar pengetahuan kita semakin luas dan mendalam. Sampai jumpa pada sesi selanjutnya!.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Penulis : Khairun Nisa


Penyunting : Raviyan


Foto : Syafiq  


Editor : Tim redaksi Asosiasi Remaja masjid Istiqlal 

 






Posting Komentar untuk " Wanita karir dalam perspektif agama islam "