Alquran Berbicara Tentang Depresi
Jakarta, Remaja Masjid Istiqlal - Depresi merupakan kondisi gangguan kesehatan mental yang berkaitan dengan emosi negatif, seperti kesedihan, keputusasaan, rasa tidak percaya diri, ataupun kekhawatiran yang berlebih saat ingin menghadapi sesuatu hal.
Mengalami depresi, bukan suatu hal yang mudah untuk dilalui oleh setiap orang. Namun bukan berarti tidak ada penawar kesembuhannya. Sebagaimana yang dijelaskan Allah subhanahu wata'ala dalam QS. Yunus [10]: 57, artinya sebagai berikut.
"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman." (QS. Yunus [10]: 57).
Dewasa ini, bidang kesehatan jiwa juga sudah menemukan ragam metode agar seseorang dapat meredakan luka depresinya. Salah satu metode terapi yang dinyatakan berpengaruh oleh para peneliti medis kejiwaan adalah teknik pemulihan melalui agama. Yaitu saat seseorang meningkatkan spiritualitasnya, mereka dapat meningkatkan kekuatan batin dan memfasilitasi diri dengan pola pikir yang lebih tenang dan sehat.
Meskipun memang pada hakikatnya, penyembuhan depresi haruslah melalui pengobatan yang profesional. Namun setidaknya dari hasil penelitian serta firman yang Allah sampaikan, kita bisa mengetahui bahwasannya Islam senantiasa menjaga setiap muslim dengan penjagaan terbaik dari-Nya.
Oh, iya, Sobat ARMI, sebelum beralih ke pembahasan berikutnya, dari penjelasan di atas, ada hal penting yang perlu kita garis bawahi. Sesungguhnya depresi bukan merupakan wujud dari kerusakan iman.
Karena faktanya, Allah juga menghendaki para Nabi menghadapi beberapa kesedihan dan duka yang mendalam. Misalnya Nabi Yaqub a.s. yang sempat mengalami kesedihan mendalam saat kehilangan putranya, sehingga kesedihannya itu membuatnya kehilangan penglihatannya. Atau ketika Nabi Muhammad SAW mengalami kesedihan saat kehilangan istri tercintanya Khadijah r.a., serta pamannya, Abu Thalib, sampai-sampai situasi tersebut dikenal sebagai tahun kesedihan.
Jadi merupakan hal yang wajar jika kita diharuskan menghadapi kesedihan. Meski hujan gak melulu berakhir dengan pelangi, acapkali hujan tetap diiringi dengan keteduhan. Gejala depresi bukan suatu aib yang harus kamu sembunyikan, dan jangan sampai kamu jalani seorang diri.
Berikutnya, terdapat tiga ayat dalam Alquran yang bisa kita jadikan terapi dalam pemulihan gejala depresi, di antaranya sebagai berikut.
1. Iman dan Ketekunan
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam QS. Ali Imran [3]: 139, artinya sebagai berikut.
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman." (QS. Ali Imran [3]: 139).
Ayat di atas menggambarkan situasi para Muslim di Madinah yang bersedih hati dan berputus asa pasca terjadinya perang Uhud yang menewaskan banyak nyawa, ditambah adanya rumor wafatnya Rasulullah SAW. Duka dan keputusasaan itu membawa dampak buruk pada perjuangan umat muslim.
Sampai akhirnya, Allah menghibur umat muslim dengan firman-Nya tersebut, agar fokus dan semangat mereka tetap terjaga. Karena sesungguhnya iman dan takwa kepada Allah bisa membawa umat muslim pada kemenangan.
QS. Ali Imran [3]: 139 mengajarkan kita bahwa keimanan bisa membangkitkan semangat dalam setiap jiwa yang sebelumnya mengalami kegagalan atau keadaan paling putus asa. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya berlarut dalam kesedihan. Kita hanya perlu terus berjuang dengan keimanan, adapun hasilnya, kita pasrahkan kepada Allah.
2. Allah sebagai Pelipur Lara
Dalam perjuangan dakwahnya, Rasulullah SAW seringkali menghadapi kesedihan, kekhawatiran, atau perasaan yang terluka akibat perkataan maupun perbuatan orang-orang jahat di sekitarnya.
Perjuangan yang diiringi ketabahan itu, Allah senantiasa melindungi Rasulullah dengan sebaik-baik penjagaan-Nya. Allah juga berpesan agar Rasulullah SAW tidak perlu khawatir. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala dalam QS. Yunus [10]: 65, artinya sebagai berikut.
"Dan janganlah engkau (Muhammad) sedih oleh perkataan mereka. Sungguh, kekuasaan itu seluruhnya milik Allah. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Yunus [10]: 65).
Saat membaca ayat di atas, semoga kita bisa mudah memahami bahwasannya hanya dengan mengingat Allah, ketenangan hati bisa kita dapati. Sesungguhnya segala hal yang ada di bumi dan di langit juga milik Allah. Pun saat kita jumpai kekhawatiran, ingatlah bahwa hanya Allah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
3. Optimis pada Hasil
Sobat ARMI, umumnya bumi diibaratkan sebagai tempat perjuangan setiap insan agar bisa kembali kepada-Nya dengan sebaik-baik persiapan. Bumi hanyalah tempat persinggahan sementara. Tempat kita mengumpulkan bekal untuk kembali ke kehidupan yang kekal di sisi-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman dalam QS. Fatir [35]: 34, artinya sebagai berikut.
"Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri," (QS. Fatir 35: 34)
Pada ayat ketiga ini, kita bisa dapati gambaran tentang janji yang Allah tunaikan pada hari akhir. Sesungguhnya Allah pasti akan mengganti setiap duka dengan bahagia jika kita senantiasa melibatkan sabar dan syukur dalam menghadapi cobaan hidup.
Sobat ARMI, terus semangat berjuang ya. Meski memang jalannya penuh dengan liku, meski beban yang ditanggung seringkali mengundang tangis, meski duka yang ditahan acapkali menyisakan luka.
Saat tidak ada siapapun yang dipercaya untuk bisa dijadikan rekan berbagi cerita, kita bisa andalkan Allah sebagai pelindung.
Menjadikan Alquran sebagai Perantara Menenangkan Hati.
Secara penelitian, membaca Alquran dan berdzikir dapat membantu kamu dalam ikhtiar menenangkan jiwa, pikiran, ataupun tubuh. Dzikir dan doa juga dapat menjadi metode yang bisa kamu tempuh untuk terapi meredakan kesedihan, duka, maupun kecemasan.
Namun jika diperlukan, kita juga bisa mengatasi depresi dengan mencari bantuan dari terapis yang berkualitas. Jangan khawatir, ya. Yuk bisa yuk.
Sumber : https://getquranic.com/5-verses-about-depression-in-the-quran/
Penulis : Nurul Fajriyah
Penyunting : Tim Media Kreatif ARMI
Foto : Endah Elfayani
Posting Komentar untuk " Alquran Berbicara Tentang Depresi"